MAHASISWA STMIK PRINGSEWU SAMBANGI SKH KEDAULATAN RAKYAT
Yogyakarta
– Senin (11/9), mahasiswa STMIK Pringsewu mengadakan kunjungan media ke harian
Kedaulatan Rakyat. Kunjungan kali ini bertujuan untuk mendapat pengetahuan dari
redaksi Kedaulatan Rakyat serta mengetahui proses penerbitan koran di tempat
ini dengan jumlah peserta 250 orang meliputi mahasiswa dan dosen pendamping.
Suci menyampaikan rasa senang mendapat kunjungan dari mahasiswa STMIK Pringsewu Lampung, karena sering juga mendapat kunjungan sejenis dari berbagai perguruan tinggi dan mengapresiasi mahasiswa untuk mengetahui media pers berupa surat kabar lokal dengan perkembangan historical skh sejak jaman orla sampai mantan menteri penerangan Harmoko orba sampai perkembangan terkini skh yang masuk urutan 7 surat kabar nasinal yang asli lahir dari masyarakat jogja.
Sementara Agus Suryana, M.T.I menyampaikan kunjungan
mahasiswa merupakan sharing knowladge sejarah surat kabar tertua berdiri th 45
dan sharing proses manajemen surat serta sejarah perkembangan surat kabar
tertua serta kunjungan ke percetakannya serta musium surat kabar dari jaman
Soekarno dan Hatta serta kontribusi surat kabar lokal jawa yg menjadi corong
suara rakyat jogyakarta yang mengaspirasikan suara dan hati rakyat, mahasiswa
dituntut untuk peka terhadap isu-isu yang berkembang dimedia massa baik itu
media cetak, elektronik maupun online, karena jika tidak maka akan ketinggalan
banyak informasi dan tentunya untuk melatih softskill mahasiswa kami karena
dewasa ini mahasiswa tidak hanya diberikan teori saja tetapi teori tersebut
harus mampu diterapkan dan diaplikasikan oleh mereka sehingga harapannya nanti
ketika mahasiswa lulus mereka sudah tidak canggung untuk terjun dalam dunia
kerja.
Setelah
diruang pertemuan selesai, untuk mengetahui langkah-langkah percetakan,
mahasiswa STMIK Pringsewu diajak memasuki ruang penjilidan. Disana mahasiswa
STMIK Pringsewu dipandu oleh Budi pembimbing SKH Kedaulatan Rakyat, di ruang
penjilidan mahasiswa STMIK Pringsewu ditunjukkan bagaimana proses penjilidan.
Proses penjilidan ada beberapa tahap diantaranya melipat, mengatur, memotong,
dan menjahit kertas. Resiko tangan operator terpotong oleh mesin sangatlah
kecil karena terdapat sensor. Sedangkan di ruang percetakan Budi menunjukkan
mesin Goss Magnum seharga 30 milyar. Mesin ini mempunyai kemampuan daya cetak
60.000 ekslempar per jam. Mesin ini juga dapat dioperasikan lewat komputer,
ucapnya. (*na)
Filed in: BEM, Info Kampus,
Info Penting,
Teknologi,
Umum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar