Selasa, 07 November 2017

MARHABAN YA RAMADHAN



MARHABAN YA RAMADHAN

 

Segenap Pimpinan & Karyawan STMIK Pringsewu mengcapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1438 H / 2017 M, “BERSIHKAN HATI, BERSIHKAN JIWA, MENUJU RIDHA ILLAHI”


Ramadhan merupakan bulan mulia karena mengandung perintah Allah dan seruan Rasulullah untuk berpuasa wajib sebulan penuh. Pada bulan ini juga wahyu Allah yang berupa ayat-ayat Al-Quran diturunkan ke muka bumi. Keutamaan Ramadhan lainnya ialah terdapat Lailatul Qadr di dalamnya, yakni satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Maka, bergembiralah kita sebagai umat Islam dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan ini.

Rasulullah selalu memberi kabar gembira kepada para Sahabatnya setiap kali datang bulan Ramadhan. Beliau bersabda, “Telah datang pada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah telah mewajibkan atas kalian untuk berpuasa di dalamnya. Pada bulan itu juga dibukakan pintu Surga serta ditutupnya pintu-pintu Neraka…” (Riwayat Ahmad).

Demikian halnya para Sahabat dan tabi’in di zaman Rasulullah maupun sesudahnya, mereka senantiasa bergembira dengan kedatangan bulan Ramadhan. Sebagaimana Mulla bin al-Fadhel pernah menyatakan bahwa perilaku para salaf sholeh terhadap kemuliaan Ramadhan adalah mereka selalu berdoa dan memohon kepada Allah selama enam bulan agar dapat bertemu Ramadhan dan memohon selama enam bulan agar amal ibadahnya selama Ramadhan diterima Allah SWT.

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS. Al-Baqarah : 183)
”Setiap amal kebaikan manusia dilipat gandakan sepuluh sampai tujuh ratus. Allah SWT berfirman: kecuali puasa. Puasa itu bagiku, dan Aku (sendiri) yang akan memberikan balasannya,”(HR Muslim).

Bulan Ramadhan merupakan salah satu nikmat sangat agung yang diberikan kepada umat Islam untuk mendapat ampunan dan rahmat Allah SWT. Di bulan Ramadhan seseorang membutuhkan bekal intelektual dan pengetahuan yang cukup untuk bisa menjadi orang yang bershaum sesungguhnya agar bukan sekadar menahan lapar dan haus. Jangan sampai memasuki bulan Ramadhan dalam keadaan belum membaca bab fikih shaum. Selain itu, seseorang juga membutuhkan kecerdasan emosional yang memadai untuk tetap dapat berjiwa seimbang meski dalam kondisi lapar dan lemah.

Karena itu, latihan mengendalikan emosi dan syahwat harus dimulai sebelum memasuki gerbang Ramadhan. Persiapan fisik yang cukup juga perlu dipersiapkan agar jasad tetap dalam kondisi prima saat menjalani shaum, menyesuaikan pola makan, pola tidur, dan istirahat sesuai bulan Ramadhan juga dapat dipersiapkan sebelumnya. Berolahraga yang cukup dan memilih jenis makanan yang menunjang kesehatan juga menjadi penting.

Untuk itu marilah, kita sambut dengan membulatkan tekat dan niat untuk menyambut ramadhan. Kita siap melakukan amal apa saja demi mendapatkan kemulian dan kebaikan bulan ramadhan. Umat Islam diseluruh dunia, termasuk umat Islam di Indonesia juga ikut serta menyambut bulan ramadhan, untuk berlomba meningkatkan kadar ketaqwaan dengan menunaikan ibadah puasa dan amal Ibadah lain dalam rangka meraih, ampunan, dan ridha-Nya.

 Oleh karena itu kita sambut dengan Imanan wa-htisaban, serta kita jalin ukhuwah Islamiyah dengan kita tingkatkan kepekaan dan kepedulian kita bagi sesama. Terutama mereka yang kurang beruntung, fakir miskin, dan sebagainya, untuk dapat meresapi dan menghayati serta makna hikmah puasa. Kita mengajak umat Islam atau masyarakat pada umum untuk bersama-sama menunaikan ibadah puasa denagan tulus ikhlas. Untuk juga membangkitkan hati nurani kita untuk dengan khusyuk dan tawadhu beribadah dan beramal shaleh dalam menjalin persaudaraan Islam dan membekali diri kita dengan teladan bulan ramadhan.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Followers

About